TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejak Senin, 18 Februari 2019 pukul 18.00 WIB hingga 19 Februari 2019 pukul 06.00 WIB telah terjadi 20 kali luncuran lava pijar Gunung Merapi. Bahkan beberapa lokasi di lereng gunung terjadi hujan abu tipis.
Baca: Sepanjang Pagi ini Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Lima Kali
Dari catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Selasa, 19 Februari 2019 periode 00.00-06.00 WIB telah terjadi
empat kali gempa guguran dengan durasi 16-55 detik. Terpantau dari CCTV satu kali guguran lava ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 500 meter.
Sedangkan pada Senin, 18 Februari 2019 periode 18.00-24.00 WIB, berdasarkan data seismik, terekam 16 kali gempa guguran dengan durasi 12-72 detik. Terpantau dari CCTV ada 10 kali guguran lava ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 150-700 meter.
“Pada 18 Februari guguran lava pijar teramati sebanyak 30 kali ke tenggara atau Kali Gendol. Jarak luncur berkisar 150 - 900 meter,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, Selasa, 19 Februari 2019.
Sedangkan pada hari yang sama sejak pukul 00.00-24.00 WIB, telah terjadi sebanyak tujuh kali awan panas guguran ke arah hulu kali Gendol dengan jarak luncur 200 - 1000 meter.
Akumulasi gempa guguran selama sehari itu sebanyak 95 kali dengan amplitudo
2-55 mm dan durasi : 11.2-92.4 detik. Jumlah embusan sebanyak 21 kali dengan amplitudo 3-14 mm dan durasi 9-25 detik. “Tingkat Aktivitas Gunung Merapi pada Level II atau Waspada,” kata dia.
BPPTKG tetap merekomendasikan kegiatan pendakian Merapi untuk sementara tidak diperbolehkan, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. Radius 3 kilometer dari puncak Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
Heri Prasetya, salah satu aparat Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman yaitu desa yang paling dekat dengan kawah Merapi menyatakan, warga siap sewaktu-waktu akan diungsikan. Namun saat ini kegiatan warga masih normal.
“Kalau sewaktu-waktu harus mengungsi, warga sudah selalu siap. Tempat-tempat pengungsian juga sudah siap,” kata dia.
Simak artikel lainnya tentang Gunung Merapi di kanal Tekno Tempo.co.